Ketangguhan Wanita dalam Rancangan Givenchy Spring Couture 2012

Jika para seniman atau desainer seringkali mengambil sisi romansa Gatsby dan Art Deco sebagai penggambaran era ‘20an, Tisci memilih Metropolis, film besutan sutradara Fritz Lang dan Aelita: Queen of Mars dari Yakov Protazanov.


“Koleksi yang tegas, menonjol dan berkilau. Sangat, sangat couture.”

Demikian desainer Riccardo Tisci memandang 10 busana rancangannya untuk Givenchy Spring Couture 2012.

Berkilau, memang, namun Tisci juga membubuhkan sedikit romansa dan unsur noir yang terinspirasi dari Metropolis, film keluaran tahun 1927. Kemuraman Metropolis melebur dengan inspirasi dari Aelita: Queen of Mars, film Rusia era 1924.

Kepada Vogue, desainer asal Taranto, Italia itu mengaku telah mengasah kemampuan eksperimentalnya selama tujuh tahun dan inilah salah satu puncak karyanya.

Berbekal inspirasi dari era ‘20an, Tisci memandang busana rancangannya bukan sebagai kostum, bukan juga sebagai elemen fashion yang melekat di tubuh, namun sebagai seni grafis.

Hal ini dibuktikan dengan perpaduan berbagai ornamen, mulai dari kristal, sequin, hingga beads yang menghasilkan imej seorang wanita tangguh dan jauh dari kesan konvensional.

Jika para seniman atau desainer seringkali mengambil sisi romansa Gatsby dan Art Deco sebagai penggambaran era ‘20an, Tisci memilih Metropolis, film besutan sutradara Fritz Lang dan Aelita: Queen of Mars dari Yakov Protazanov.

Lelaki 38 tahun itu membingkai koleksi busananya dengan potongan bernansa Odeon-esque, salah satu ciri khas Art Deco. Garis resleting yang membusur, dibalut dengan komposisi kain silk jersey dan nappa.

Potongan bahan kulit buaya menghiasi sejumlah bagian, disusun dan dijahit dengan penuh kehati-hatian, dengan formasi yang teliti dan disempurnakan dengan bordiran silk tulle. Bagian terakhir ini, diakui Tisci, memakan waktu hingga 350 jam untuk menyelesaikannya.

Koleksi Tisci untuk rumah mode Givenchy kali ini dilengkapi dengan berbagai aksesoris yang menegaskan kesan brave and bold, seperti tindikan di hidung dan ornamen bernuansa tribal. Rapuh namun kuat, feminin namun tangguh, menjadi benang merah koleksi rancangan Tisci yang penuh keberanian.

Foto-foto: dok. Fashionologie


Artikel Yang Disukai :



 
Copyright © SEHAT DAN CANTIK | Powered by Blogger