Beberapa senyawa yang terkandung di dalamnya bila terkena sinar matahari jusru akan meningkatkan risiko.
Menggunakan tabir surya sebelum beraktivitas di luar rumah memang baik dilakukan, karena dapat mencegah atau mengurangi paparan sinar matahari yang mengandung sinar ultraviolet.
Namun menggunakan tabir surya terlalu banyak atau terlalu sering sangat tidak disarankan, karena justru akan meningkatkan risiko kanker kulit.
Demikian hasil penelitian terbaru yang dilakukan para peneliti dari India.
"Tabir surya yang mengandung zat kimia sintetis dapat berdampak buruk bagi kesehatan kulit bila digunakan secara tidak tepat,” kata Parveen Khurana, dermatolog dari Bangalore, India.
"Oksida seng yang terkandung dalam tabir surya, dapat memiliki efek yang merugikan pada tubuh jika sering digunakan. Apalagi sekarang kebanyakan perempuan mengaplikasikan tabir surya setiap kali mereka keluar dari rumah, sekolah atau gedung. Hal inilah yang menjadi perhatian utama," tambahnya.
Bahkan dari penelitian yang dilakukan di Missouri University of Science and Technology, salah satu universitas riset teknologi terkemuka di dunia menemukan, bahwa beberapa senyawa ditemukan di tabir surya dapat meningkatkan risiko kanker kulit jika terkena cahaya (paparan sinar matahari).
"Memang benar bahwa pencahayaan sinar matahari tanpa tabir surya dapat menyebabkan sunburns (kulit terbakar), perubahan warna dan iritasi pada kulit. Tapi kita tidak boleh melupakan fakta bahwa tubuh juga membutuhkan vitamin D untuk memperkuat tulang," kata ahli kulit Krishna Kumar.
"Jadi selain dari kanker kulit, tabir surya juga dapat mengurangi produksi vitamin D sebanyak 97,5-99,9 persen dan mengganggu produksi vitamin D dalam tubuh Anda yang mungkin memiliki konsekuensi kesehatan yang mengerikan, " imbuhnya.
Meskipun banyak yang takut terkena paparan sinar matahari, Kumar mengatakan penting untuk meluangkan waktu agar kulit terbebas dari tabir surya.
"Paparan sinar matahari memang bisa berbahaya bagi kulit, tetapi orang bisa mencoba paparan sinar matahari tanpa tabir surya secara sporadik yang justru dapat menurunkan risiko melanoma (bentuk yang lebih mematikan dari kanker kulit). Tindakan tersebut juga dapat membantu Anda terhindar dari kanker kulit, " tambahnya.
Jadi, dokter menyarankan, untuk menggunakan tabir surya secara tepat agar tehindar dari risiko tersebut.