Gizi Olahraga yang Wajib Diperhatikan Atlet
Gizi Olahraga yang Patut Diperhatikan Atlet - Gizi olahraga merupakan aspek penting untuk meningkatkan kualitas hidup dan prestasi seorang atlet. Kehidupan seorang atlet tentu berbeda dengan manuisa lainnya. Seorang atlet harus benar-benar menjaga pola hidup, terutama makanannya yang ia konsumsi setiap harinya. Biasanya seorang atlet sudah mempunyai standar tersendiri ihwal gizi apa saja yang harus ia dapatkan dalam menunjang aktifitas kesehariannya.
Gizi olahraga mempunyai relasi simetris dengan tingkat prestasi seorang atlet. Kok bisa begitu? Sebagai contoh, seorang atlet binaraga harus benar-benar menjaga kadar gizi dari setiap makanan dan minuman yang dikonsumsinya.
Jelas bukan lemak yang harus diperbanyak. Karena yang paling dibutuhkan adalah zat yang mampu berfungsi untuk memperbesar otot, yakni protein. Makanya tak heran kalau atlet binaraga biasanya mengkonsumsi makanan yang banyak mengandung protein seperti putih telur, susu kaya protein, dada ayam, dsb.
Definisi
Gizi olahraga merupakan studi multidisiplin yang lebih diarahkan pada penggabungan biokimia, fisiologi terapan, dan biologi molekuler. Tujuan pemenuhan gizi bagi para atlet adalah untuk memperoleh penampilan yang prima, menjaga kondisi tubuh, dan menjaga stamina tubuh dengan ritme latihan dan jadwal tanding yang padat.
Bagi seorang olahragawan, kehadiran gizi dalam tubuhnya sulit untuk dinafikan. Manfaat dari diperolehnya kebutuhan gizi dalam kehidupan seorang atlet, yakni:
- Sejumlah protein yang banyak bermanfaat sebagai zat pembangun, menjaga, memperbaiki dan mempertahankan semua jaringan dalam tubuh.
- Karbohidrat dan lemak yang berfungsi sebagai sumber tenaga yang solid.
- Kandungan air yang memadai. Sebagaimana mafhum bahwa dalam setiap tubuh manusia mengandung 70% air, makanya kekurangan cairan dalam tubuh akan menimbulkan banyak kerugian.
- Vitamin dan mineral yang berfungsi untuk membantu proses metabolisme tubuh.
Kebutuhan Gizi
Kehidupan seseorang sangat bergantung dari seberapa banyak zat gizi yang mampu dicukupinya. Seseorang akan merasakan hidup yang maksimal, selalu fit, bertenaga, dan (bagi atlet) mampu berprestasi apabila segala kebutuhan gizinya terpenuhi dengan baik. Secara rata-rata, kebutuhan kalori bagi tiap atlet bekisar antara 2500-5000 dengan proporsi seperti: lemak 20-30%, protein 13-20%, karbohidrat 55-70%.
Protein tidak digunakan sebagai sumber energi para atlet, melainkan sebagai zat pembangun dan pengatur cairan tubuh. Kebutuhan akan protein sangat dipengaruhi oleh kehadiran menu hayati yang disajikan. Dimana secara umum, mutu protein hayati mempunyai kandungan yang lebih rendah dibandingkan dengan protein hewani.
Seperti diketahui, olahraga dapat meningkatkan metabolisme yang terjadi di dalam tubuh sejalan dengan makin meningkatnya pula kebutuhan akan zat-zat gizi untuk menyokong kegiatan atlet.
Makanya kebutuhan gizi setiap atlet harus benar-benar diperhatikan, disesuaikan dengan kondisi tubuh, seberapa berat aktivitas yang dilakukan perharinya.
Perlunya Keseimbangan
Dalam keseharian seorang olahragawan perlunya diperhatikan tingkat keseimbangan elektrolit harus benar-benar dijaga. Keluarnya keringat yang belebih karena udara sangat panas misalnya, harus diimbangi dengan pergantian cairan tubuh supaya tidak menimbulkan efek yang serius dan berkepanjangan.
Jangan salah bahwa dalam setiap keringat manusia yang dikeluarkan tersebut mengandung zat-zat penting: kalium, klorida, dan natrium dan dalam jumlah yang besar.
Pemberlakuan keseimbangan elektrolik ini sebaiknya diterapkan pada setiap atlet yang mempunyai program sedang menurunkan berat badannya. Penelaahan keseimbangan elektrolik ini terutama ditujukan untuk memperoleh susunan makanan dan minuman yang sesuai dengan tingkat kebutuhan masing-masing atlet.