Penyebab Pasien Tuberculosis Perlu Vitamin D
STUDI yang dilakukan oleh para peneliti di Queen Mary, University of London, Inggris, menunjukkan bahwa dosis tinggi vitamin D, bisa menjadi salah satu metode pengobatan bagi pasien tuberculosis (TB).
Hasil studi tersebut menunjukkan bahwa dosis tinggi vitamin D dapat meredam respon tubuh terhadap peradangan akibat infeksi dengan lebih sedikit kerusakan paru-paru.
Peneliti secara acak memilih 95 pasien TB yang menjalani pengobatan antibiotik standar menjadi dua kelompok selama delapan minggu pertama pengobatan mereka, 44 menerima dosis tinggi tambahan vitamin D, sementara 51 menerima plasebo.
Peneliti mengukur kadar penanda peradangan dalam sampel darah yang diambil dari pasien untuk menentukan efek vitamin D pada respons kekebalan tubuh.
Menurut pemimpin penelitian, Dr Adrian Martineau, yang juga menjabat sebagai dosen senior dalam infeksi pernafasan dan kekebalan di Institut Blizard, studi tersebut menunjukkan bahwa vitamin D memiliki peran dalam mempercepat penyelesaian respons inflamasi pada pasien TB.
“Hal ini penting, karena kadang-kadang respons inflamasi dapat menyebabkan kerusakan jaringan yang mengarah ke pengembangan rongga di paru-paru. Jika kita dapat membantu rongga untuk menyembuhkan lebih cepat, maka kemungkinan kerusakan paru-parunya juga bisa berkurang," ujarnya, seperti yang dikutip Zeenews, Rabu (5/9).
Para peneliti juga menemukan bahwa Mycobacterium tuberculosis, yang menyebabkan TB, dibersihkan dari dahak lebih cepat pada pasien yang mengonsumsi vitamin D.
"Kami menemukan, bahwa sejumlah besar dari penanda inflamasi turun lagi dan lebih cepat pada pasien yang menerima vitamin D," kata Dr Anna Coussens di MRC 's National Institute for Medical Research, yang berkolaborasi dalam studi tersebut.
Tidak sulit sebenarnya untuk meraih manfaat dari vitamin D. Anda bisa menemukannya di beberapa jenis makanan. Antara lain, telur, bayam, sereal, ikan tongkol, udang, tiram, sawi hijau, dan olahan susu seperti yoghurt. Sedangkan untuk minuman, Anda bisa menjumpainya di jus jeruk, ataupun susu
sumber informasi - http://www.mediaindonesia.com